“Kita berharap agar ada kapal pengganti selama kapal roro dilakukan perawatan. Hal ini guna menekan angka inflasi dengan upaya agar moda transportasi yang telah ada dapat berjalan dengan normal. Hal ini sudah cukup membantu, kita selaku masyarakat sangat khawatir melonjaknya harga kebutuhan masyarakat, apalagi yang kita ketahui hampir setiap kebutuhan masyarakat pada saat bulan ramadan dan menjelang hari raya itu rata rata naik,” ujarnya.
Dia menyampaikan, mskipun kenaikannya tidak signifikan, kalau hal ini terjadi maka pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi gagal dalam menekan angka inflasi bahkan boleh dibilang menambah kesengsaraan masyarakat yang saat ini sangat miskin pada lapangan pekerjaan.
“Tidak hanya untuk memudahkan alur tranportasi kebutuhan pokok, moda transportasi kapal Roro juga sangat dibutuhkan sebagai jasa angkutan umum masyarakat dengan biaya yang terjangkau. Kalau tidak ada kapal pengganti maka secara langsung akan menganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat,” jelas Arman.
Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga, Raja Firdiansyah, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan surat resmi akan Docking kapal Roro. Dishub Lingga secara resmi akan berkordinasi dengan ASDP untuk mendapatkan informasi yang pasti terkait hal ini.
“Sampai saat ini, Dishub Lingga belum mendapatkan surat dari ASDP atas informasi ini, kami akan langsung berkoordinasi untuk membahas solusi kalau Docking dilakukan,” kata Raja Firdiansyah.