Turis Mancanegara Bakal Hadiri Acara Tradisi Mandi Safar di Lingga

Singkeponline.com – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menggelar rapat koordinasi (rakor) di Balai Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) untuk mematangkan persiapan jelang pelaksanaan tradisi Mandi Safar.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Datuk M. Ishak mengatakan, rapat ini penting dilaksanakan mengingat dalam pelaksanaan tradisi mandi safar yang merupakan salah satu warisan tak benda milik Kabupaten Lingga ini, untuk pertama kalinya akan dihadiri oleh turis-turis mancanegara.

“Perlu kita matangkan persiapan dan kita evaluasi apa saja kekurangan di tahun lalu, mengingat pada pelaksanaan tahun ini akan ada peserta dari Malaysia dan Singapura yang akan hadir pada hari itu nantinya,” kata M. Ishak yang juga menjabat Ketua LAM Kabupaten Lingga, Jumat (18/10/2019).

Dia menerangkan, bahwa puncak pelaksanaan tradisi mandi safar itu akan mengambil lokasi di Balai Adat LAM. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang penyelenggaraannya dipusatkan di Beplika Istana Damnah.

Kemudian nantinya, seperti agenda pada tahun-tahun sebelumnya, akan diadakan pawai dan arak-arakan peserta mandi safar yang terdiri dari siswa-siswi sekolah yang dilanjutkan dengan jalan kaki dari pintu gerbang jalan memasuki museum, hingga sampai ke Balai Adat LAM Lingga.

“Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk menyemarakkan acara ini, semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda dinas kebudayaan saja, namun lebih kepada menjaga tradisi demi mewujudkan Lingga yang berbudaya,” harapnya.

Setelah itu, Ishak menjelaskan bahwa, rencana kehadiran tetamu dari luar negeri tersebut merupakan hasil kerjasama antara pihak Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, yang dalam hal ini oleh Raja Fahrurrazi selaku Kepala Dinas Pariwisata yang giat melakukan promosi dan menjadikan mandi safar sebagai salah satu agenda wisata di Kabupaten Lingga.

“Tentunya acara ini harus kita kemas dengan menarik, sehingga keinginan para pelancong untuk mengenal tradisi turun temurun negeri Bunda Tanah Melayu ini bisa membekas dan menjadi ingatan yang berkesan bagi mereka,” jelasnya.

Diketahui, hadir dalam rakor tersebut yakni perwakilan dari sejumlah dinas terkait dan beberapa kepala sekolah serta guru-guru di Kecamatan Lingga.(Ds)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *