Singkeponline.com – Lingga – Proyek pembangunan jembatan penghubung di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, meski telah mendapat alokasi anggaran sebanyak tiga kali sejak 2022, progres pembangunan masih jauh dari harapan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga, Yusdiandri, menjelaskan bahwa proyek tersebut mengalami kendala akibat terbatasnya kemampuan keuangan daerah.
“Rencana awalnya memang ditargetkan selesai dalam satu tahap, namun realisasi di lapangan harus menyesuaikan dengan kemampuan APBD. Maka, pengerjaan dilakukan secara bertahap,” ujar Yusdiandri, Selasa (8/4/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi tahun yang penuh tantangan, karena adanya pemangkasan anggaran dari Pemerintah Pusat. Anggaran Dinas PUTR Lingga dikurangi hingga 80 persen, sehingga berdampak langsung pada sejumlah proyek strategis, termasuk pembangunan jembatan Marok Kecil.
“Kami masih menunggu hasil evaluasi APBD Perubahan (APBD-P). Bila memungkinkan, penyelesaian jembatan ini akan menjadi prioritas,” tegasnya.
Menurutnya, jembatan tersebut memiliki peran vital dalam mendukung konektivitas antarwilayah, khususnya bagi masyarakat pesisir yang selama ini bergantung pada akses tersebut untuk kebutuhan ekonomi dan mobilitas harian.
