Sempena HUT ke-20 Kabupaten Lingga, Tamadun Melayu Resmi Digelar

“Tamadun Melayu tentunya tidak dapat dipisahkan dengan dunia seni,” ujarnya.

Banyak sekali kesenian tradisional khas Lingga yang menjadikan daerah Kabupaten Lingga dikenal sampai ke mancanegara.

“Lingga punya warisan teater tradisonal bangsawan, punya permainan gasing Lingga dan sebagainya, dan salah satu bentuk untuk melestarikan kesenian ini adalah memberikan ruang panggung untuk pementasan, selain memberikan support dalam bentuk yang lain seperti peralatan dan sebagainya,” jelasnya.

Terakhir, Azmi menyampaikan apresiasi terhadap sanggar-sanggar atau Komunitas yang telah lama eksis, baik yang fokus di bidang teater, tari, musik maupun yang lainnya. Harapan ke depan, sanggar-sanggar baru akan tumbuh dan berkembang di desa-desa untuk terus menjaga dan melestarikan Budaya di Kabupaten Lingga.

“Pada momen Hari Jadi yang ke-20 Tahun 2023 ini kita patut memberikan apresiasi dan memberikan ruang pada sanggar-sanggar atau komunitas asal Kabupaten Lingga agar dapat menghibur masyarakat, sehingga kita bersukacita merayakan Hari Jadi Kabupaten Lingga yang tercinta dengan hiburan rakyat ini, Tamadun Melayu akan selalu kekal selama kita terus mengenang dan merawatnya,” tambah Azmi.

Pada malam pembukaan Tamadun Melayu kali ini, banyak kesenian yang ditampilkan oleh sanggar-sanggar lokal dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Lingga, seperti Penampilan Silat, Tarian tradisional, Tata cara pernikahan khas melayu, Khatam qur’an, Tradisi Merawai, Nyanyian, Musik tradisional serta penampilan lainnya. (Red)

See also  Kapolres Lingga Himbau Tidak Melaksanakan Pesta Kembang Api di Malam Pergantian Tahun
Pages: 1 2

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *