Diketahui, status PSN pada proyek smelter bauksit ini telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023 tertanggal 10 November 2023. Status ini memberikan legitimasi dan dukungan langsung dari pemerintah pusat untuk percepatan realisasi proyek tersebut.
“Ini momentum emas. Pemerintah daerah mesti sigap dan serius memastikan perusahaan ini mendapat ruang untuk segera memulai operasional. Jangan biarkan peluang emas ini terhambat oleh birokrasi atau kepentingan politik sesaat,” imbuh Riyadi.
Di tengah tantangan urbanisasi dan tingginya angka perantauan pemuda Lingga ke luar daerah, Riyadi memandang keberadaan PT. Thiansan sebagai solusi strategis untuk menahan laju kehilangan sumber daya manusia lokal yang produktif.
“Kita ingin lihat anak-anak muda Lingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus ikut jadi pelaku pembangunan. Dan PT. Thiansan adalah pintu pembukanya,” pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini mencerminkan harapan besar generasi muda Lingga terhadap masa depan daerahnya, yang diharapkan dapat bangkit melalui industrialisasi berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat lokal.(Red)