Ia juga menuturkan, bahwa kawasan gugusan Kecamatan Lingga terutama lokasi Istana Damnah diidentifikasi sebagai potensi besar bagi pariwisata dan kebudayaan.
Keputusan untuk memulai pembangunan ini lanjutnya, dipandang sebagai tonggak penting dalam mengembangkan sektor pariwisata yang diharapkan, akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
“Semoga kegiatan ini berhasil mencapai targetnya dan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.
Bupati Lingga itu yakin dengan penataan itu akan terjadi peningkatan konektivitas masyarakat dan pembangunan nilai-nilai budaya serta sejarah di Kabupaten Lingga.
“Kiranya upaya ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain itu juga Pemerintah melakukan penataan kawasan Istana Damnah sebagai langkah awal merawat warisan sejarah.
Dengan dilakukan penataan kawasan istana damnah di Daik Lingga sebagai langkah dalam merawat warisan sejarah.
Bupati Lingga mengatakan, pentingnya pembangunan penataan kawasan istana damnah sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan merawat warisan sejarah.
“Selain meningkatkan kualitas lingkungan juga di lain sisi untuk merawat warisan sejarah Lingga,” katanya belum lama ini
Dirinya menjelaskan, dengan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pariwisata sebesar 8,7 Miliar Rupiah.
Serta melibatkan kontraktor pelaksana CV. Bintang Cahaya Rizki, pembangunan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 180 hari kalender.
“Jadi pada intinya, dalam segi pembangunan kita tidak pernah membedakan antara wilayah Dabo dan Daik, tetap pada fokusnya kami Dinas PUTR Lingga mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik bagi Kabupaten Lingga,” ujarnya.