“Sebagaimana yang kita ketahui, Lingga telah memperoleh sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2023. Tujuan kunjungan ini adalah untuk menyusun tahapan pemeliharaan eliminasi malaria agar kasus baru tidak muncul kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Robert menyebutkan adanya rencana pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat di Kabupaten Lingga, yang akan didukung langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna, menuturkan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi program pencegahan malaria.
“Kemarin memang ada kunjungan dari BKK Kelas 1 Tanjungpinang dan Plt Kepala Labkesmas Kota Batam kepada Bupati Lingga dan Dinas Kesehatan. Selain memperkenalkan diri, pertemuan tersebut juga membahas strategi menjaga kebersihan lingkungan dan keberlanjutan program eliminasi malaria,” terang Wirawan.
Ia juga menjelaskan bahwa pengawasan terhadap lalu lintas orang di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara akan diperketat, khususnya terhadap pendatang, sebagai langkah preventif.
“Selain pengawasan terhadap mobilitas penduduk, akan dilakukan pula upaya pemusnahan nyamuk dengan membersihkan dan menutup genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab malaria,” tambahnya.
Melalui kolaborasi yang erat antara BKK Kelas 1 Tanjungpinang, Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, dan seluruh pemangku kepentingan terkait, diharapkan prestasi eliminasi malaria yang telah diraih dapat terus dipertahankan demi kesehatan masyarakat Kabupaten Lingga secara menyeluruh.(Red)