Sementara dari Ketua Massata Kepri, Raja Fahrurazi, menerangkan bahwasannya sejarah telah mencatat Kerajaan Melayu termasyhur bertitah di pulau Lingga, sebelum akhirnya terpecah oleh masuknya penjajahan Inggris dan Belanda.
Sehingga dapat ditetapkan, Lingga Bunda Tanah Melayu disamping beberapa alasan lainnya.
“Jadi memang, potensi wisata sejarah di Lingga menjadi sangat menarik dengan karakteristik yang ada. Cagar budaya yang masih dapat dilihat, menjadi daya tarik,” kata dia. (Red)