“Adanya kapal ini sangat membantu, apalagi ekonomi kami sempat ambruk karena pandemi. Sekarang, wisata mulai hidup kembali berkat adanya transportasi yang lancar,” tambahnya.
Ia menegaskan, bila Oceana 9 benar-benar berhenti beroperasi, masyarakat Benan akan menghadapi kesulitan besar, tidak hanya dalam pengembangan pariwisata, tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari.
“Kalau kapal Oceana 9 berhenti, kami benar-benar kewalahan. Perjuangan bertahun-tahun menghadirkan kapal ini akan sia-sia, dan dampaknya bukan hanya ke desa, tapi juga ke peningkatan PAD Kabupaten Lingga,” pungkas Mar’at.(Red)
Pages: 1 2