“Program Sandes padat karya bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses sanitasi dengan menyediakan saran dan prasarana yang berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta meningkatkan pemahaman tentang sanitasi dan prilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat,” kata dia.
Selain itu, program ini juga menciptakan lapangan kerja sementara yang dapat menambahkan penghasilan tambahan bagi masyarakat yang tentunya dalam pengerjaannya akan dilakukan oleh masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Balai Pemukiman Wilayah Kepulauan Riau, Albert Reinaldo, dalam sambutannya mengatakan, Balai pelaksana permukiman Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran lebih kurang 3.5 M untuk Kabupaten Lingga khususnya untuk program padat karya pada 10 lokasi, masing-masing lokasi dengan anggaran sebesar Rp. 350 juta.
“Kita sudah memiliki surat edaran terkait pelaksanaan program padat karya. Selain itu juga memiliki surat edaran tentang bagaimana upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Pencegahan penyebaran virus Corona ini perlu kita terapkan sesuai protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, mencuci tangan, mengenakan masker serta pola hidup bersih,” kata dia.
Ia berharap dengan status Kabupaten Lingga yang masih berstatus zona hijau agar tetap mampu mempertahankan status ini hingga kasus covid- 19 ini berlalu.
“Berdasarkan arahan presiden bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam keadaan pandemi ini ialah dengan APBN yakni salah satu programnya adalah padat karya. Program padat karya ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat,” ungkapnya.