Lebih lanjut dia menyampaikan keprihatinannya terhadap masyarakat yang sudah banyak mengeluh dari segi peralatan elektronik yang rusak. Aspirasi yang dilakukan sendiri itu, untuk mengingatkan pihak PLN Daik agar mawas dalam pelayanan. Salah satu tipikal orang melayu menyampaikan sesuatu dengan baik-baik.
“Kaliankan punya pimpinan, kalau ada kendala yang berkepanjangan ini ya lapor. Ini kantorkan berjenjang, jangan terjadi terus pemadaman pemadaman,” ucap dia.
Sementara tanggapan yang diberikan, Kepala PLN Sub Rayon Daik menyoalkan pemadaman yang dilakukan karena ada masalah teknis. Itu yang sering diutarakan, bahkan dalam himbauan pemadaman bergilirpun sering dibunyikan perbaikan mesin. Padahal Sabtu, (14/08) lalu sudah dilakukan pemadaman total oleh PLN karena perbaikan. Namun pada kenyataannya, selang dua hari pasca perbaikan itu, keadaan listrik juga kerap mati mendadak.
Kondisi listrik yang sering padam ini disinyalir ada permainan. Pasalnya, setelah kedatangan Ketua KNPI Kabupaten Lingga, selang beberapa menit listrik kemudian menyala.
“Apakah harus didatangi dulu, baru hidup listrik. Kita ini orang melayu masih mau baik-baik, datang dengan menyampaikan. Jangan sampai warga kesal bisa timbul emosi seperti kejadian di tempat lain,” lanjut dia.
Sebelumnya, permasalahan listrik ini sudah disampaikan Bupati Lingga, kepada Abdul Wahid, anggota Komisi VII DPR RI saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lingga, tadi siang. Dengan kondisi listrik yang tidak stabil ini, bahkan sudah menjadi sorotan kepala daerah. Atas penyampaian itu, DPR RI di komisi VII ini bersedia membantu. (Red)