
Singkeponline.com – Lingga – Suasana hangat menyelimuti Ruang Rapat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kabupaten Lingga, Senin pagi (14/07/2025). Para pemangku kepentingan daerah—dari unsur legislatif, eksekutif, TNI, hingga kader-kader Posyandu—berkumpul dalam satu tekad: mengakselerasi langkah konkret melawan stunting.
Kegiatan bertajuk Rembuk Stunting atau Pra-Musrenbang Tematik Stunting Kabupaten Lingga Tahun 2025 ini menjadi ruang konsolidasi lintas sektor. Bukan sekadar formalitas, forum ini menjadi momentum memperkuat kesadaran kolektif bahwa stunting adalah ancaman multidimensional yang menyentuh isu kesehatan, pendidikan, sosial, dan pembangunan manusia.
Dengan tema “Memperkuat Konvergensi dan Kearifan Lokal dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Lingga,” diskusi mengalir untuk merumuskan strategi bersama yang lebih terarah dan menyeluruh.
Ketua DPRD: Jangan Anggap Remeh, Ini Soal Arah Pembangunan
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Lingga, Maya Sari, S.Sos, M.IP, menekankan bahwa stunting bukan semata urusan satu dinas. Ia mengajak seluruh pihak untuk melihat isu ini sebagai tanggung jawab bersama.
“Cegah stunting itu bukan sekadar urusan Dinas Kesehatan. Ini soal masa depan daerah. Kalau anak-anak kita gagal tumbuh, maka pembangunan kita akan stagnan. Tidak ada artinya infrastruktur megah kalau generasi penerus kita tidak tumbuh cerdas dan sehat,” ungkapnya, disambut tepuk tangan para peserta.