Menanggapi situasi tersebut, Kepala PDAM Kabupaten Lingga, Irfan Andarias, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa musim kemarau yang tengah berlangsung menyebabkan penurunan signifikan pada debit air di waduk.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan dalam pelayanan kami. Namun, kondisi ini bukan karena kelalaian PDAM. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik, tetapi faktor alam di luar kendali kami,” kata Irfan saat ditemui di kantornya.
Irfan menekankan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah alternatif guna membantu masyarakat memperoleh air bersih selama musim kemarau.
“Kami sudah menyiapkan tiga armada mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih kepada warga Dabo Singkep,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa layanan distribusi air melalui mobil tangki tersebut diberikan secara gratis.
“Jika ada masyarakat yang membutuhkan air bersih selama kemarau ini, bisa langsung menghubungi kantor PDAM. Jika di lapangan ada petugas yang meminta bayaran, kami minta agar segera dilaporkan,” tegas Irfan.
Namun, Irfan meminta pengertian masyarakat karena proses pengisian tangki dan pengantaran membutuhkan waktu dan harus menyesuaikan antrean. Pendistribusian air akan diprioritaskan untuk keperluan mendesak seperti acara pernikahan, kedukaan, serta instansi vital seperti rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, dan kantor pemerintahan.
Lebih lanjut, Irfan memperkirakan kondisi ini bisa berlangsung lebih dari satu bulan, tergantung perkembangan cuaca.