Kabidpora Lingga : Silahkan Maki Saya atas Kekalahan Tim Sepakbola

singkeponline.com – Kabidpora Lingga, Safaruddin menegaskan kekalahan Kabupaten Lingga atas Karimun pada cabang sepakbola merupakan hal yang wajar dalam pertandingan. Namun dengan begitu, dia sanggup bertanggung atas kekalahan timnya.

“Dari 40 menit tiap babaknya, tim kita memegang permainan. Kita hanya tidak beruntung,” ujar dia, Selasa (24/07/2018).

Tidak masuknya Kabupaten Lingga, menuju medali pada even olahraga ini bukan merupakan kesalahan para atlet maupun pelatih. Namun, itu semua dihitung karena faktor belum beruntung.

“Saya selaku Kabidpora yang bertanggungjawab atas kegagalan ini. Karena mereka, pelatih dan atlet telah berupaya dan berkerja semaksimal mungkin untuk menjemput kemenangan. Tetapi kita lihat kemenangan itu masih tertunda,” ucap dia.

Menurutnya ketika berhadapan dengan Kabupaten Anambas, peluang yang cipta peta pemain Kabupaten Lingga beg itu banyak. Ribuan pasang mata yang menyaksikan mungkin dapat menilai, bagaimana Kabupaten Lingga bisa menguasai permainan dan keduluan unggul namun bisa dipatahkan. Begitu saat bertemu dengan Karimun.

“Kita berharap kepada masyarakat jangan pesimis kepada pelatih dan ofisial. Saling salah menyalahkan. Dalam hal ini, merupakan cambukan buat saye. Terutama pada olahraga sepakbola ini yang menjadi primadona pada POPDA,” papar dia.

Hal ini, akan disampaikan ke Bupati Lingga bagaimana bisa, kedepannya atlet sepakbola bisa meningkat.

Dia melanjutkan, jika ingin disalahkan maka salahkan pihak Pora. Jika masyarakat Lingga bisa menyalahkan, berarti sudah tau berapa pentingnya olahraga untuk daerah. Persepsi itu akan jadi motivasi pemerintah.

“Dengan adanya suara-suara seperti ini, ini bukti masyarakat peduli. Dan saya sangat berterimakasih. Jangan lama bersedih. Kita akan upayakan kedepannya untuk lebih baik lagi. Saya atas nama pribadi dan Kabidpora memohon maaf kepada masyarakat Lingga,” lanjut dia.

Namun disebalik kekalahan itu, atlet-atlet Lingga mampu meraih pundi-pundi emas di cabor atletik.

“Silahkan menghujat, maki dan caci kami. Jangan kepada pelatih yang telah mengorbankan waktu untuk mendidik anak-anak ini. Insyaallah dengan tim yang telah terbentuk, meyakinkan kita untuk bisa lebih baik,” tutup dia. (Jon)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *