Lanjutnya lagi, harapan kami kegiatan ini adalah langkah awal, semoga langkah awal ini akan berlanjut kedepannya dengan kegiatan yang lainnya dan tentunya dapat menelurkan program yang bermanfaat bagi masyarakat di sini”, kata ibu nafiatul.
Sekretaris Daerah Lingga juramadi esram yang mewakili bupati lingga H. Alias Wello yang berhalangan hadir dikarenakan masih sebagai menjadi salah satu narasumber di sulawesi selatan dalam acara pertemuan dengan saudagar bugis mengatakan, “salut kepada UGM yang tetap melaksanakan program KKN, sementara dari beberapa universitas lain sudah agak jarang melakukannya. Berarti Universitas gadjah mada tetap menganggap ada program kampong perjuangan. Kata setda lingga yang juga merupakan lulusan almamater universitas gadjah mada tahun 1989 ini.
Lanjutnya, pesan bupati lingga, Buatlah sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat meninggalkan kesan sepanjang waktu ketika para mahasiswa KKN telah meninggalkan lingga dan kita pemkab. Lingga akan siap memberi pelayanan terhadap kebutuhan para mahasiswa. Apalagi Kunjungan KKN para mahasiswa ini merupakan permintaan para mahasiswa sendiri dalam kata lain para mahasiswa mengajukan permohon KKN sendiri untuk ke Lingga”, katanya.
Pesan pak bupati, terapkanlah ilmu yang di dapat di kampus hingga bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi sesuai dengan wacana Lingga yang memiliki dan menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan di wilayah selatan indonesia”, terang setda Lingga ini.
Tambahnya, “Rasa syukur dan terima kasih kepada adek-adek mahasiswa karena mau KKN di Lingga. Tunjukkanlah kemampuan yang ada kepada masyarakat agar dapat meninggalkan kesan positif dan bermanfaat serta berharap program ini berkelanjutan”, tutup setda.(eko)
