Menurut Gubernur, Kelenteng ini menjadi aset yang nilainya besar dan mahal karena selain menjadi tempat beribadah, tapi juga menjadi salah satu destinasi wisata. Baik lokal maupun mancanegara.
“Oleh karena itu fasilitas pendukungnya akan menjadi perhatian pemerintah. Tahun lalu Pemprov Kepri menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jalan baru ke klenteng ini. Kemudian tahun ini melalui BP Tanjungpinang menganggarkan pembangunan jalan mulai dari badan jalan hingga pengaspalan senilai Rp20 miliar” paparnya.
Menanggapi kemeriahan acara, menurut Gubernur Ansar event dengan keramaian seperti ini jarang diselenggarakan di Kepri. Maka ke depan akan dimasukkan ke dalam kalender pariwisata.
“Yakinlah kalau turis banyak datang, ekonomi masyarakat akan bangkit dan berkembang” tutupnya.
Acara turut dihadiri Anggota DPRD Kepri Rudi Chua, Ketua Yayasan Dharma Sasana, Hasan, Tim Percepatan Pembangunan Sarafuddin Aluan dan Suyono, Kepala Biro Kesra Aiyub, Pembina Yayasan, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh wanita. (Red)