Gubernur Ansar juga mengajak pada hadirin untuk dapat memasyarakatkan Al-Qur’an dan mentransformasikan nilai-nilai Al-Qur’an. Jadi Peringatan Nuzulul Quran ini tidak hanya sebatas seremonial peringatan biasa.
“Tapi Mari kita jadikan pemacu dan pemicu semangat kita untuk terus mentransformasi nilai-nilai Alquran di tengah-tengah masyarakat kita. Yakin kalau itu bisa kita lakukan bersama Insya Allah negeri ini dapat keberkahan Al-Qur’an” ucapnya.
Gubernur Ansar tak lupa berpesan kepada masyarakat dalam menghadapi hari raya Idul Fitri ini untuk bersama-sama menjaga ketenangan Negeri dan menyambut hari raya idulfitri ini dengan penuh kesederhanaan saja.
“Maka cukup sederhana dengan situasi ekonomi seperti ini kita jaga ketahanan ekonomi keluarga, kalau ada rezeki yang Allah anugerahkan lebih baik disisihkan untuk kepentingan-kepentingan lain yang nanti sangat kita butuhkan karena intinya idulfitri adalah kembalinya kita kepada fitrah Allah SWT” pesannya.
Sementara itu disela-sela tausiahnya, Habib Ahmad mengaku telah berkeliling Indonesia dimana sudah banyak Gubernur yang mengundangnya. Namun tak satupun yang seperti Gubernur Ansar.
“Malam ini saya sampaikan, Kepri harus bangga punya seorang pemimpin, seorang Gubernur, baru satu-satunya di Indonesia saya menemukan Gubernur yang ‘Istiqomah Sholawatan’. Baru kali ini saya mendengar dengan telinga, melihat dengan mata, ada seorang Gubernur yang mengajak warganya untuk tergila-gila kepada Rasulullah” ucapnya sungguh-sungguh.
Habib Ahmad pun senada dengan Gubernur Ansar dimana menurutnya wasila yang paling cepat membuat Allah SWT menurunkan rahmat adalah dengan lewat nama Rasulullah setelah menyebut nama Allah SWT.