Mereka menanti apakah suara yang dibawa dari Dataran Sultan Abdulrahman Syah akan berubah menjadi tinta kebijakan yang memberikan kepastian hidup bagi ribuan keluarga penambang timah. Kegagalan dalam merespons desakan ini berarti membiarkan potensi ekonomi daerah terabaikan dan menelantarkan masyarakat dalam ketidakpastian hukum yang berkepanjangan.