“Saat ini hanya tersisa 20 pengrajin, dan untuk kedepannya harus mendapat penambahan jumlah pengrajin, untuk peningkatan jumlah produksinya,” kata Bupati Lingga Muhammad Nizar.
Untuk melestarikan dan meningkatkan jumlah prosuksi Tudung Manto, Bupati Lingga meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lingga bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga untuk bergandengan melakukan upaya menciptakan pengrajin-pengrajin baru Tudung Manto dan meningkatkan jumlah produksi Tudung Manto.
Terhadap Tudung Manto, Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga bersama-sama sepakat dan mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lingga yang dijuluki Bunda Tanah Melayu ini untuk melestarikan dan mempromosikan Tudung Manto kedaerah luar, nasional maupun internasional. (Redaksi)