Tak hanya menyediakan sembako, bazar ini juga membuka ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya. Sejumlah produk khas seperti kerupuk ikan, rengginang terasi, dan pulut hitam turut dijajakan di tenda-tenda yang tersedia. Keikutsertaan UMKM dalam kegiatan ini dinilai sebagai bentuk konkret dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.
Febrizal mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama bazar murah menyasar langsung wilayah Singkep Barat, dan pihaknya mencatat respons yang sangat positif dari warga. Ia memastikan bahwa pasokan barang tetap mencukupi hingga akhir kegiatan, dan program serupa akan dilaksanakan secara bergilir di kecamatan lainnya.
“Kami ingin kehadiran pemerintah benar-benar terasa. Bukan hanya bicara, tapi hadir di lapangan, melihat langsung senyum masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Dina, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Sudah lama tak bisa beli bahan dapur selengkap ini. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah peduli pada kami,” ujarnya haru.
Lebih dari sekadar kegiatan distribusi kebutuhan pokok, bazar murah ini menjadi ruang interaksi sosial yang menyatukan warga dalam suasana saling mendukung. Kehadiran Disperindagkop Lingga tidak hanya membawa barang, tetapi juga harapan dan kepedulian nyata di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Dengan program ini, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya dalam menjaga daya beli masyarakat serta memperkuat peran UMKM sebagai salah satu pilar penting perekonomian lokal.(Red)
