“Menurut penjelasan dari anggota kami yang datang langsung ke kantor ASDP dan BPTD Kepri, mereka masih menunggu persetujuan dari kementrian,” ungkap Hendri.
Meski memahami adanya prosedur administratif yang harus dijalani, Hendri menyayangkan belum adanya komunikasi resmi dari pihak terkait yang bisa menjadi dasar Dishub memberikan penjelasan kepada masyarakat.
“Kami merasa sedikit kecewa dengan sikap ASDP dan BPTD Kepri karena belum memberikan kejelasan terhadap surat permohonan pergantian armada yang sudah kami masukkan sebanyak dua kali. Jika memang tidak bisa untuk mengganti armada setidaknya kirim surat balasan ke kami agar kami dapat menjelaskan kepada masyarakat,” terang Hendri Efrizal dengan nada kecewa.
Ia menegaskan bahwa kehadiran kapal pengganti sangat penting demi menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama yang bergantung pada pasokan dari luar daerah melalui jalur laut.
Hendri berharap ASDP dan BPTD Kepri segera merespons permohonan tersebut, mengingat keberadaan kapal Roro menjadi tulang punggung pengangkutan barang ke Kabupaten Lingga.(Red)