Pegawai SIP PPD Pasir Gudang Encek Muhammad Ali Bin Harun menuturkan, kedatangannya bersama rombongan guru dari Pasir Gudang Johor Malaysia, menghimpun dua negara menjadi satu dalam satu majelis dalam mempererat silaturahmi serta mengakat bangsa Melayu dua negara.
“Pasir Gudang merupakan daerah pendidikan terbesar di Johor Baru. Lawatan kami ini sekaligus mengambil peluang kerjasama, agar lebih erat lagi dalam rumpun bahasa yang sama,” ujar Encek Muhammad Ali selaku Ketua Rombongan dalam lawatan.
Dia berharap, pertukaran pelajar dapat meningkatkan taraf pendidikan terutama masyarakat Melyu Malaysia Lingga, Dia juga mengajak bapak atau ibu berkunjung ke Pasir Gudang dan melihat pendidilkan disana.
Encek Rizwan Bin Kamarudin mengatakan, kedatangan pihaknya untuk kenal jati diri bangsa di tanah Melayu, yang kala itu pada zaman penajajah hampir lenyap di telan zaman.
“Inilah Bunda Tanah Melayu yang terletak di Gunung Daik Bercabang Tiga. Kala itu kita di jajah, membuat kita terpecah belah dan hampir lenyap Bangsa Melayu. Mari kita bangkit lagi, karena Melayu itu pasti bertutur bahasa dan beragama islam,” paparnya.
Katanya lagi, sejarah bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa Melayu, jangan malu berkata berbahasa Melayu, banggalah menjadi orang Melayu karena berasal dari Bangsa Melayu.
“Kita ini satu bangsa, yang tertulis oleh zaman, sekarang kita bangkit untuk mendaulat bangsa kita. Harus kita bersatu dalam budaya, islam dan pendidikan, apa lagi saya sudah berpijak di bumi bertuah yaitu Bumi Bunda Tanah Melayu,” imbuh Ketua Rombongan Dua ini.