Camat Singkep, Dewan Pengawas PDAM dan Aktivis Angkat Bicara Terkait Krisis Air

Keterangan foto : Rapat lintas sektoral yang diadakan di ruang Gedung Sanggar Praja Dabo Singkep terkait krisis air

Singkeponline.com – Kemarau panjang sejak bulan April hingga pertenggahan Oktober membuat masyarakat Kabupaten Lingga Khususnya Dabo Singkep kekurangan air bersih.

PDAM Tirta Dharma selaku perusahaan air minum yang berada di Singkep pun juga merasa kewalahan untuk menyikapi akan hal ini.

Maka dari pihak Kecamatan Singkep menggagas pertemuan lintas sektoral yang diadakan di ruang Gedung Sanggar Praja Dabo Singkep, Kamis (17/10/2019) Lalu. Hal tersebut guna mencari solusi akibat keterbatasan air bersih ini.

Kegiatan yang digagas Plt. Camat Singkep tersebut dihadiri oleh AKP. Wahyudi selaku Kapolsek Dabo Singkep Danramil Dabo, Kepala Desa di Lingkup Kec. Singkep, Lurah Dabo Lama dan Lurah Dabo serta tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Singkep.

Plt. Camat Singkep, Agustiar selaku penggagas kegiatan tersebut pada media infolingga.net, Sabtu (19/10/2019), mengungkapkan bahwa permasalahan air bersih ini perlu segera di antisipasi. Hal ini demi hajat hidup orang banyak.

“Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Kemarau yang cukup panjang ini mengakibatkan kekurangan air bersih bagi masyarakat dan hal ini harus segera disikapi dan dicarikan solusinya. Untuk itu kita mengadakan pertemuan lintas sektoral beberapa waktu lalu yang tentunya di hadiri pihak PDAM selaku pengelola air bersih”, tuturnya.

Menurut Agus, kekurangan air bersih ini memang tidak merata, ada yang daerah sampai hari ini masih mendapatkan aliran air bersih namun ada juga yang jaraknya 50 meter kedepannya sudah tidak mendapatkan air bersih.

“Tidak semua daerah yang ada di Kecamatan Singkep itu tidak mendapatkan air bersih namun tetap saja alirannya tidak merata”, terang Pak Camat lagi.

Kusnadi, aktifis masyarakat Singkep pada media ini juga mengutarakan hal yang sama, ia berharap agar hal ini segera dapat tertangulani dan tentunya kedepannya tidak lagi terjadi hal kekurangan air bersih seperti ini.

“Kita berharap agar situasi ini segera mendapatkan solusi yang cepat dan terbaik, kita juga berharap pihak PDAM dan terkait dapat mencari solusinya”, harap Kusnadi.

Sedangkan dari pihak PDAM sendiri, dalam hal ini yang diwakili oleh Mardian selaku sekretaris dewan pengawas PDAM Tirta Dharma Lingga menguraikan, “memang saat ini kita kekurangan pasukan air dari sumber utama yang terletak di air gemuruh Gunung Muncung. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya mulai merenggangnya pepohonan disekitaran Gunung Muncung yang merupakan kawasan hutan lindung”, urai Mardian.

Hal ini sangat berbeda saat masih adanya aktifitas penambangan timah terdahulu.

“Dulu hutannya terjaga bahkan dari pihak kehutanan selalu mengontrol. Tentunya dengan merenggangnya hutan disekitar pusat sumber air bersih membuat kurangnya serapan air dan kandungan air. Ditambah lagi dengan kemarau yang cukup panjang tahun ini”, jelas Mardian.

Lanjutnya, meskipun begitu, kita dari PDAM terus berusaha memenuhi dan melayani permintaan masyarakat dengan cara mengantar air ke tempat-tempat yang kurang mendapat aliran air dan itu kami gratiskan.

Kami juga bekerja hingga larut malam guna memenuhi permintaan pelangan yang kekeringan air.

Kami bahkan dari PDAM kewalahan dalam melayani kekurangan air pelanggan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Lingga yang telah turut membantu dalam hal mensuplay air kepada masyarakat dengan menerjunkan kendaraan Water Canonnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak BPBD Kab. Lingga dengan mobil tangkinya yang telah bersama dengan PDAM ikut menyaluran air kepada masyarakat.

“Juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak PUPR Kab. Lingga yang telah menyiapkan tangki masing-masing 5 unit dengan kekuatan tampung 2-5 ton untuk dimanfaatkan kepada masyarakat”.

“Sedangkan dari PDAM sendiri, dalam menyalurkan air bersih kepada masyarakat, PDAM menggunakan 1 unit mobil tangki 5000 ton dan 1 unit kaisar dengan tangki 2000 ton”, terang Mardian yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kab. Lingga.

Intinya, kita mencoba melakukan segala upaya yang sifatnya terus-menerus agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Ditambahkannya, “kedepan, mudah-mudahan kita tidak akan lagi kekurangan air, karena Pemkab. Lingga telah mengadakan mesin pompa air bersih yang insya Allah pada pertengahan november ini sudah bisa di fungsikan”, ungkap Atak Sapaan Mardian.(Ds)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *