Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa PDB sektor pertanian pada triwullan II 2020 tumbuh sebesar 16,2 persen jika dibading kuartal sebelumnya (QoQ). Bahkan tahun sebelumnya, sektor pertanian juga tumbuh positif hingga 2,19 persen (YoY). Pertumbuhan ini sekaligus membuat kontribusinya terhadap ekonomi nasional juga ikut menguat.
Selain PDB, faktor lainnya adalah peningkatan ekspor. Ekspor pertanian pada bulan April 2020 berdasarkan data BPS mencapai US$0,28 miliar atau tumbuh 12,66 persen (YoY). Bahkan, sejak 2019 sampai Maret 2020, nilai kenaikan ekspor pertanian mencapai lebih dari Rp12 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 7,47 persen.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung bagi kebangkitan ekonomi nasional. Sektor ini mampu membuka lapangan pekerjaan secara masif dan menyerap jutaan tenaga kerja yang ada.
“Kalau begitu, pertanian menjadi salah satu sektor yang bisa bertahan di tengah krisis. Pertanian itu adalah pilihan pasti yang bisa membuka lapangan pekerjaan,” tutupnya.
Mentan mengatakan, pertanian saat ini sudah menggunakan perlengkaaan canggih dengan teknologi mesin-mesin penggerak terbarukan. Untuk produksi padi saja, kata Mentan, Pemerintah memiliki traktor remot kontrol serta alat penabur benih drone.
“Teknologi menjadi bagian bagian yang tak terpisahkan hari ini,” katanya.
Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengkampanyekan dan menjaga spirit kolaborasi yang baik dari semua pemangku kepentingan. Kolaborasi ini penting untuk menjaga ketahanan cadangan pangan nasional.(red)