Adapun jenis pelayanan yang mampu ditangani oleh tim dari RSA tersebut diantaranya adalah sampai tindakan kesehatan setingkat operasi hernia, usus buntu, persalinan caesar, dan lain sebagainya. Ia juga menginformasikan bahwa kamar yang dimiliki oleh kapal tersebut adalah sudah sesuai dengan standar kamar operasi baik dari sisi fasilitas maupun sterilisasi.
“Nantinya, pasca melakukan operasi mayor, observasi dilakukan oleh puskesmas untuk perawatan tindak-lanjut. Kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan dokter visit,” ungkapnya saat menjelaskan contoh pelayanan pembedahan pada Rabu (04/02/2020) di Kantor Bupati Lingga.
Ia juga menyampaikan bahwa jika sewaktu-waktu ada kasus accidentil, bisa juga dilayani oleh rumah sakit apung. Namun jika kasus yang dihadapi berada diluar kemampuan mereka, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat yang memungkinkan.
“Selain tindakan-tindakan medis, juga ada program edukasi kesehatan untuk masyarakat,” tambahnya.
Menutup penyampaiannya, dr.Rey mengharapkan dukungan pemerintah daerah, terutama menyangkut pasokan listrik dan air untuk kelancaran operasional pelayanan Rumah Sakit Apung.
Sementara itu, Wakil Bupati Lingga M.Nizar yang menerima langsung kedatangan tim dari RSA dr. Lie Dharmawan tersebut menyampaikan bahwa nantinya pelayanan RSA ini diharapkan akan bisa difokuskan di wilayah Senayang, yang geografisnya banyak terdapat pulau-pulau.
“Rumah Sakit Apung ini menyediakan Dokter bedah, Dokter kandungan, anestesi dan dokter gigi. Jadi kita harapkan, semoga dengan adanya Rumah Sakit Apung ini, dapat mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang berada di pulau-pulau, umumnya masyarakat Kabupaten Lingga,” pungkasnya. (RS)