Singkeponline.com, Lingga – Qobil seorang anak kebutuhan khusus hipnotis masyarakat Lingga dengan lantunan puisi di malam syukuran dalam rangka hari jadi Kabupaten Lingga ke-18.
Qobil merupakan siswa Sekolah Luar Biasa atau SLB Negeri Lingga, yang duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.
Pelajar berusia 12 tahun ini merupakan anak berkebutuhan khusus Tunagrahita.
Tapi di sangka pembacaan puisi Qobil mencuri perhatian besar dari masyarakat yang menyaksikan langsung di halaman Kantor Bupati Lingga, Sabtu (20/11/2021) malam.
Dengan puisi berjudul Ibu yang ia bawakan, membuat seketika suasana menjadi hening. Bahkan banyak penonton yang meneteskan air mata.
Pembawaan dan gerak tubuh yang ia lakukan saat membawakan puisi itu, seakan melupakan segala hal dari sisi kekurangannya.
Meski dengan nada bicara yang tidak sempurna, namun tampaknya penonton bisa memaknai itu, hingga mendapatkan tepukan yang gemuruh dari masyarakat.
Kepala SLB Negeri Lingga, Momon Kusmana mengatakan, bahwa dalam mendidik Qobil penuh dengan perjuangan hingga mendapatkan prestasi.
“Kebetulan ananda kita Qobil ini pernah meraih juara 1 tingkat nasional dalam lomba membaca puisi di tahun 2020,” kata Momon.
Namun, hal itu dilakukan sekolah dengan penuh telaten hingga bisa mendidik pelajar di bawah naungannya, agar mampu berprestasi.
“Selain Qobil, pada tahun ini kita ada anak didik juga mendapatkan prestasi di bidang olahraga dalam lomba KOSN. Namun baru memperoleh juara harapan 2,” jelasnya.
“Kemudian ada siswa kita yang autis dapat juara harapan 1 tingkat nasional juga, dalam bidang lomba membaca teks proklamasi,” tambahnya.
Kepala SLB Negeri Lingga ini mengungkapkan merasa bangga, bahwa sekolahnya bisa melahirkan siswa-siswa berprestasi dari tingkat provinsi, maupun tingkat nasional.
Dia berharap, agar pemerintah memberikan perhatian di dalam pengembangan-pengembangan di sekolah yang ia pimpin, karena masih baru dan mempunyai sarana terbatas.
“Namun Alhamdulillah, pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Pemerintah Kabupaten Lingga. Yang saya perhatikan itu sangat peduli terhadap sekolah kami,” ungkapnya.
Momon Kusmana mengungkapkan, telah banyak bantuan-bantuan yang diberikan Pemkab Lingga kepada sekolahnya.
“Kita harapkan ketika anak telah selesai dari sekolah kita anak bisa mandiri, minimal bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan program-program sekolah kita juga untuk mengasah skill anak,” tuturnya. (Red)