Ketua IBI Kabupaten Lingga, Susi Yenty, menekankan bahwa peran bidan jauh melampaui tugas medis semata. Dalam pandangannya, bidan adalah pendamping setia perempuan di sepanjang perjalanan hidupnya.
“Bidan adalah sahabat perempuan. Kami hadir tak hanya untuk membantu persalinan, tetapi juga menjadi pendamping dalam setiap fase kehidupan perempuan. Edukasi, pelayanan KB, imunisasi, hingga penyuluhan kesehatan reproduksi, semua kami lakukan langsung di tengah masyarakat,” ungkap Susi dengan penuh semangat.
Puncak acara berlangsung semarak dengan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan, dihadiri pula oleh perwakilan organisasi profesi kesehatan dan mitra lintas sektor. Momen ini memperkuat sinergi antara pemerintah dan para tenaga kesehatan dalam menghadirkan layanan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Lingga.
Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kesehatan menegaskan komitmen untuk terus mendukung IBI, baik melalui pelatihan peningkatan kapasitas, penyediaan fasilitas, hingga penguatan program kesehatan berbasis masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi mewujudkan generasi sehat sejak dari awal kehidupan.
HUT ke-74 IBI bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi dari perjuangan panjang para bidan. Mereka tak sekadar menjalankan profesi, tetapi menjalani panggilan kemanusiaan untuk memastikan setiap ibu melahirkan dengan aman, setiap anak tumbuh sehat, dan setiap perempuan mendapat hak kesehatan yang layak.(Red)