Singkeponline.com – Lingga – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga terus bergerak cepat untuk mengatasi permasalahan tenaga kebersihan yang terdampak kebijakan perampingan pegawai. Dalam waktu dekat, Pemkab akan merealisasikan skema outsourcing guna memastikan para tenaga kebersihan tetap memiliki pekerjaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Armia, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelamatkan 110 tenaga kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sebelumnya dirumahkan.
“Kami sedang menyelesaikan mekanisme administrasi agar mereka bisa kembali bekerja. Besok kami akan ke Batam untuk menyelesaikan proses ini, dan diharapkan mulai 1 April mereka sudah bisa bekerja kembali melalui sistem outsourcing,” ujar Armia, Rabu (12/3/2025).
Tak hanya tenaga kebersihan, skema outsourcing juga akan diterapkan untuk beberapa sektor lain seperti pengelolaan sampah, keamanan, pramusaji, dan sopir.
Selain itu, Pemkab Lingga tengah mencari referensi regulasi dari daerah lain sebagai acuan dalam menangani tenaga honorer yang terdampak kebijakan efisiensi.
“Kami ingin memastikan bahwa semua tenaga honorer yang terdampak, termasuk lulusan sarjana yang belum mendapat posisi di pemerintahan, tetap memiliki kesempatan untuk bekerja,” tambah Armia.
Selain tenaga kebersihan, Pemkab Lingga juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mencari solusi bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Encik Mariam dan RSUD Dabo.
