Pemkab. Lingga Optimis Tuntaskan Permasalahan Stunting

Nizar menjelaskan, dari data nasional SKI dan SSGI yang dilihat masih tinggi angka stunting hingga 20,8 persen. 

“Namun dari provinsi sebagai sampel dalam intervensi serentak banyak yang menolak, karena data yang mereka miliki dengan data kita itu tidak sama. Maka hari ini kalau untuk intervensi itu tetap harus dilakukan tapi tidak hanya pada tanggal 5 Juni 2024 saja melainkan setiap bulannya harus dapat ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Salah satu yang menjadi dasarnya itu, adalah kunjungan. Dan kunjungan ini bukan hanya di posyandu saja tapi kunjungan itu termasuk juga surving.

“Jika data itu di masukkan atau diseragamkan, maka ini harus disamakan persepsinya dan surving juga dilakukan insyallah tinggi dalam penurunan stunting tersebut,” imbuhnya.

(foto:ist)

Disamping itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga Maratusholiha menekankan kepada setiap Kecamatan di Kabupaten Lingga dapat melaksanakan percepatan penurunan stunting.

Hal tersebut disampaikan Maratusholiha saat menggelar kegiatan intervensi serentak percepatan penurunan stunting di Kecamatan Singkep Barat.

“Tentunya jangan jadikan kegiatan ini hanya sebatas seremonial saja. Namun setiap bulannya harus terus dijalankan, agar kita mengatasi stunting di Lingga,” kata Maratusholiha, Rabu (5/6/2024).

Sebab berdasarkan data nasional dari Survei Kesehatan Indonesia atau SKI dan SSGI Kabupaten Lingga masih tinggi anka stunting hingga 20,8 persen.

“Namun dalam penanganan stunting dari RPJMD tahun 2023 target pencapaian kita 8,5 persen. Alhamdulillah dari data yang sudah kita lakukan mencapai 7,5 persen,” ujarnya.

See also  DPRD Lingga Hadir Pada Musrenbang Tingkat Kabupaten Lingga
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *