Menurut Hendri, peningkatan intensitas mobilitas warga pada momen-momen keagamaan seperti ini menuntut kesiapsiagaan penuh dari seluruh jajaran Dishub. Oleh karena itu, titik-titik rawan kemacetan telah dipetakan, dan seluruh petugas dibekali instruksi serta arahan teknis.
“Kami ingin masyarakat bisa menjalani malam takbiran dan Idul Adha dengan tenang, nyaman, dan selamat. Maka dari itu, kami pastikan semua personel bekerja maksimal. Ini bukan sekadar tugas rutin, ini soal dedikasi dan tanggung jawab sosial,” tegasnya.
Dinas Perhubungan juga mengedepankan koordinasi lintas sektor, khususnya dengan Satuan Lalu Lintas Polres Lingga. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan setiap potensi gangguan lalu lintas dan risiko kecelakaan dapat diminimalisir melalui pengawasan terpadu dan komunikasi yang efektif di lapangan.
Momentum malam takbiran dinilai bukan hanya sebagai perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri dalam aspek teknis lalu lintas, mengingat tingginya antusiasme masyarakat dan potensi kepadatan kendaraan di jalan raya.
Dengan penerapan pola siaga menyeluruh dan strategi pengamanan yang terstruktur, Dishub Lingga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut hari besar umat Islam ini.(Red)