“LMG adalah komunitas anak muda kreatif yang punya ide dan gagasan besar untuk daerah. LMG Cup II telah menjadi salah satu event yang paling ditunggu oleh para pemain futsal setiap tahunnya,” kata Taupik.
Ia menilai, antusiasme peserta yang begitu tinggi merupakan bukti kuat bahwa LMG Cup II telah menjadi barometer perkembangan futsal di Kabupaten Lingga.
“Turnamen ini sudah lama dinanti oleh pecinta futsal. Kami berharap kegiatan positif seperti ini bisa terus berlanjut dan semakin berkembang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Febrizal menekankan pentingnya menjunjung sportivitas dalam setiap pertandingan.
“Kami ingin turnamen ini menjadi ruang kompetitif yang sehat dan berkesinambungan. Futsal bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga membangun karakter, disiplin, dan sportivitas pemuda Lingga,” ujarnya.
Turnamen LMG Cup II 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan total hadiah mencapai Rp23 juta, menjadikannya salah satu kompetisi futsal terbesar dan paling dinantikan di Bunda Tanah Melayu.
Dengan semangat kolektif, kreativitas, dan jiwa sportivitas, LMG Cup II 2025 diharapkan terus menjadi wadah lahirnya talenta futsal unggul di Kabupaten Lingga. Pertandingan pembuka mempertemukan Inspektorat FC melawan DD FC, menjadi laga awal yang ditunggu-tunggu untuk menunjukkan kualitas para pemain muda Lingga.(red)
