Anak-anak yang disekolahkan tersebut, tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk dari saku pribadi ataupun keluarga, karena anggaran yang tidak disediakan oleh pemerintah pusat sudah ditutupi melalui APBD Kabupaten Lingga.
“Jadi kita harapkan nanti program ini benar-benar dapat membantu pemerintah daerah maupun pusat untuk mewujudkan program ketahanan pangan di daerah,” sebutnya.
Ujung Tombak Dinas Terkait
Keberhasilan program ini, tidak terlepas dari perencanaan yang matang yang dibuat dimasa pemerintahan Bupati Lingga Alias Wello bersama dengan wakilnya Muhammad Nizar, dengan tujuan untuk menjadikan Kabupaten Lingga sebagai salah satu kabupaten yang berhasil menuju kemandirian pangan baik lokal maupun untuk ekspor.
Membangun sektor pertanian dan perikanan yang akan menjadi sumber pendapatan asli daerah tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Siswadi mengatakan, pada tahun 2017 yang lalu Kabupaten Lingga sudah menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang-Yogyakarta yang sekarang berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang.
“Pada tahun 2017 yang lalu kita sudah mengirim 26 orang putra putri di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Malang dan dua orang di Polbangtan Malang, yang ditargetkan lulus pada tahun depan,” ujarnya.
Kemudian pada tahun 2018, Pemkab Lingga kembali mengirim sebanyak 10 orang putra putri Kabupaten Lingga di Polbangtan Malang. Dilanjutkan pada tahun 2019 mengirim sebanyak 6 orang di Polbantan Yoma dan 3 orang Polbangtan Malang, yang ditargetkan lulus pada tahun 2023.