
Singkeponline.com – LINGGA – Kisruh antara PT Hermina Jaya dan PT Karyaraya Adipratama (KRAP) mendapat perhatian serius dari Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Lingga. Organisasi ini menyoroti dampak negatif konflik antar dua perusahaan tersebut terhadap stabilitas dan iklim investasi di wilayah mereka.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Lingga, Armanto Arsyad, dengan tegas menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi ini. Ia meminta agar konflik segera diselesaikan secara damai demi menjaga ketertiban dan kelangsungan investasi yang sehat di Kabupaten Lingga.
“Setelah kalian mengeruk hasil bumi kami dan mendapatkan keuntungan, jangan malah menimbulkan keributan di daerah kami,” tegas Armanto, Jumat (2/5/2025).
Ia menambahkan, Pemuda Pancasila mendukung kehadiran investor di Kabupaten Lingga, namun bukan yang datang hanya untuk mencari untung tanpa menghormati norma dan nilai-nilai yang berlaku di daerah.
Dalam pernyataannya, Armanto juga menyinggung pentingnya kepatuhan terhadap komitmen bersama antara organisasi masyarakat, LSM, OKP, serta arahan dari Kapolres Lingga, yang semuanya bertujuan menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi investasi.
“Kalau kami yang dianggap melakukan premanisme dan mengganggu investasi akan ditindak, maka kami juga berharap jika para pelaku investasi bersikap arogan dan melakukan tindakan premanisme, aparat penegak hukum (APH) juga harus bertindak tegas,” katanya.