Disamping itu, penghargaan tersebut juga sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan jiwa, sikap, semangat dan komitmen yang tinggi yang diberikan kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Sebelum proses pengukuhan sebagai warga kehormatan, terlebih dahulu dilaksanakan Latihan Pendaratan Amfibi, dimana Kasal ikut melaksanakan pendaratan dengan menggunakan kendaraan tempur Amfibi Marinir LVT-7, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan demo Pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta penembakan senjata bantuan Meriam Howitzer 105.
Kasal dalam sambutannya mengatakan “Bagi saya pribadi, upacara ini terasa sangat membanggakan, karena di hadapan sebuah parade tempur prajurit petarung dengan penuh keyakinan dan kebanggaan,” tuturnya.
“Saya mendapatkan anugerah yang sangat membanggakan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir, yang ditandai dengan penyematan Baret Ungu Kebanggaan Korps Marinir, Brivet Intai Amfibi Marinir dan Brivet Anti Teror Detasemen Jalamangkara,” bangganya.
“Ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik mereka sebut Marinir, ketika keamanan negara terancam kami mengandalkan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, ketika Ibu Pertiwi memerlukan, kami mengirim Korps Marinir TNI Angkatan Laut,” tegas Kasal.
Korps Marinir TNI Angkatan Laut adalah kekuatan tempur elit TNI Angkatan Laut yang sangat khusus kapan saja dimana saja tidak peduli saat krisis atau ada ancaman bangsa ini akan memiliki satu pikiran kirim Marinir,” pungkaanya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) TK III (L-3) Koarmada I yang melibatkan Armada, Marinir, Puspenerbal, Kolinlanmil dan Pangkalan yang mulai digelar dari tanggal 22 Juli 2020 yang semuanya merupakan SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu).
