“Setiap proses penegakan hukum harus memberi manfaat bagi rakyat,” tegas Kajati. Ia menambahkan bahwa pengembalian aset, pemulihan kerugian negara, dan perbaikan tata kelola adalah bagian integral dari agenda pemberantasan korupsi.
Menutup amanatnya, Kajati mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk memperkuat tekad, memperbarui semangat, dan meningkatkan kualitas kerja. “Jadikan integritas dan profesionalisme sebagai pilar utama Kejaksaan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dalam menjalankan amanah negara,” pungkasnya.
Usai upacara, Kajati bersama jajaran Kejati Kepri dan Kejari Tanjungpinang menggelar Kampanye Antikorupsi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat. Mereka membagikan kaos dan stiker bertagar #Hakordia2025 kepada para pengendara sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik.
Kajati juga mengajak masyarakat ikut aktif dalam mencegah dan melaporkan segala bentuk tindak pidana korupsi. “Pemberantasan korupsi tidak akan berhasil tanpa partisipasi publik. Ayo berantas korupsi untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Peringatan Hakordia 2025 diikuti oleh para Asisten, Kajari Tanjungpinang, Kajari Bintan, Kabag TU, Koordinator, para Kasi/Kasubbag, serta seluruh pegawai Kejati Kepri dan Kejari Tanjungpinang serta Bintan. Tahun ini, Kejati Kepri juga melaksanakan berbagai kegiatan antikorupsi seperti penyuluhan hukum, kuliah umum di UMRAH, publikasi capaian kinerja, kampanye antikorupsi, hingga dialog interaktif di Podcast BPKP Kepulauan Riau. (k)
