“Intinya intinya kita harus tetap konsisten, tetap berpijak pada itu,” kata Ahmad Nasirudin menyampaikan dukungannya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga, dr.Indra Jaya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lingga juga menyatakan dukungannya terhadap penerapan blocking area tersebut.
Menurutnya sangat terlalu gegabah jika blocking area ini nantinya akan dibuka. Baginya, kebijakan blocking area ini merupakan terobosan yang besar dari Pemda dan terbukti efektif, sehingga di Kabupaten Lingga tidak pernah mengalami kenaikan ODP.
“Sampai saat ini ODP yang ada tidak mengarah ke PDP, maupun positif Covid. Itu karena kita melakukan pembatasan tadi. Sampai hari ini, cuma ada 11 ODP, dan kesebelas orang itu pun karena perjalanan yang merupakan warga Lingga yang berasal dari luar,” ujarnya.
“Kami sangat bersyukur kondisi Lingga masih hijau, masih dapat kita pertahankan hingga sampai saat ini. Tindakan-tindakan pencegahan yang kita lakukan ini, tujuannya adalah agar Covid ini tidak menyentuh Kabupaten Lingga” pungkasnya.
Selain itu, dokter Indra menginformasikan bahwa ketersedian Alat Pelindung Diri (APD) dan pendukung Diagnosis (Rapid Test) sudah lumayan terpenuhi, meskipun masih khusus diperuntuukkan kepada orang yang dicurigai Covid dan bukan untuk kepentingan mandiri. Ia berharap, kebijakan ini terus diberlakukan sampai kondisi benar-benar telah dinyatakan aman dari Covid-19.
Penulis : C.A