Singkeponline.com (Lingga)- Memasuki awal tahun 2020 Indonesia dan dunia menghadapi ujian berat salah satunya dibidang ekonomi dan sosial, hal itu membuat pasangan Nizar-Neko mencanangkan empat program unggulan untuk dilanjutkan sebagai bentuk pemulihan ekonomi yang nyaris mati dihantam pandemi COVID-19.
“Empat sektor unggulan yang akan kita lanjutkan itu, benar-benar fokus pada pemulihan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan, yaitu pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata,” ujar Muhammad Nizar yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Lingga, Rabu (09/09/2020).
Untuk pondasi empat program unggulan tersebut menurutnya sudah terbentuk sejak awal pemerintahan Awe-Nizar, dan program tersebut terus menampakkan perkembangan yang baru-baru sudah mulai terlihat di beberapa wilayah khususnya dipulau-pulau yang ada di Kabupaten Lingga.
Sektor pertanian saat ini menjadi satu-satunya sektor yang tidak memberikan pengaruh besar terhadap jatuhnya perekonomian dunia ditengah pandemi COVID-19. Sawah yang mulai ditanam oleh masyarakat melalui kelompok tani sudah mulai panen, dan memberi manfaat bagi masyarakat demikian juga dengan beberapa perkebunan yang mulai menjadi pendapatan baru bagi masyarakat Lingga.
“Kemudian disektor perikanan beberapa infrastruktur awal sudah mulai dibangun, dan kita akan gesa lagi agar sektor ini dapat menjadi pemasukan bagi PAD dan kesejateraan masyarakat,” sebutnya.
Meskipun sektor pariwisata sempat menurun drastis akibat pandemi COVID-19, namun di Kabupaten Lingga sendiri tidak butuh waktu lama untuk bangkit, hal itu terlihat dari beberapa event pariwisata yang digelar dimasa pandemi, cukup banyak memberi pengaruh ekonomi, demikian juga dengan fasilitas pariwisata elite yang dibangun di pulau Katang akan menjadi salah satu sektor unggulan dibidang pariwisata.
“Disektor peternakan saat ini sedang kita genjot, mudah-mudahan 2021 sudah mulai menampakan hasil,” sebutnya.
Berkat empat program unggulan itu, Kabupaten Lingga menjadi salah satu daerah yang tidak begitu terlihat dampak sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19.(red)
