DLH Lingga Sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah

sosialisasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (Adiwiyata) oleh DLH Lingga (foto : ihn)

Singkeponline.com (Berita Lingga)-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga, sosialisasikan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (Adiwiyata) tahun 2020. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Prima Inn Dabo Singkep, Sabtu (22/02/2020).

Asisten II Bupati Lingga, Bidang Ekonomi dan Pemerintahan, Yusrizal dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan hasil kajian dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, menunjukkan bahwa indeks perilaku ketidakpedulian lingkungan hidup untuk Kepri menempati posisi ketiga tertinggi di Indonesia.

Yusrizal menjelaskan, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, adalah suatu program lingkungan hidup yang ditujukan untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk melestarikan lingkungan.

Para peserta yang mengikuti sosialisasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (Adiwiyata)

“Hal ini mengindikasikan, bahwa masyarakat kita memiliki tingkat kesadaran yang rendah untuk berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, untuk itu, budaya peduli lingkungan perlu dilakukan sejak dini, tidak terkecuali di sekolah-sekolah tingkat dasar,” kata Yusrizal saat membuka kegiatan sosialisasi di Hotel Prima Inn Dabo Singkep.

Melalui kegiatan ini, Yusrizal berharap, dapat membentuk warga, serta sekolah yang peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan serta mampu melakukan pelestarian lingkungan secara berkesinambungan.

“Sebab banyak keuntungan yang bisa diperoleh sekolah dalam mengikuti program ini, seperti meningkatkan efisiensi dalam daya, serta meningkatkan penghematan sumberdaya dan energi,” terangnya.

Sementara itu, Kasi kebersihan pengelolaan persampahan dan limbah B3, Ari Bayu Pratama menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan ini, agar sekolah-sekolah bisa menciptakan individu-individu yang peduli terhadap lingkungan hidup.

“Baik itu dari guru-guru, siswa maupun wali murid, karena untuk mempermudah kinerja kita dalam membersihkan lingkungan, dan ini perlu adanya kerjasama yang baik, sehingga terciptalah lingkungan hidup yang sehat,” paparnya.

Masalah sampah pesisir ini, lanjut Bayu, merupakan masalah vital yang sangat sulit sekali, untuk itu, salah satu solusinya menciptakan di sekolah-sekolah yang sudah berbudaya untuk menanamkan peduli lingkungan hidup.

“Harapan kita agar seluruh sekolah di Kabupaten Lingga bisa ikut program Adiwiyata ini, dengan adanya program ini, akan mempermudah sekolah untuk menaikkan akreditasinya,” tutupnya.(Aci)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *