Karakteristik lahan di kabupaten Lingga sangat mendukung dalam pertumbuhan tanaman sagu. Kondisi wilayah geografis yang berupa daerah berlumpur, akar nafas tidak terendam, kaya mineral, kaya bahan organik, air tanah yang berwarna cokla an bereaksi agak masam, sehingga habitat tersebut sangat cocok untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berguna bagi pertumbuhan tanaman sagu.
Dari hasil uji yang dilakukan di Laboratorium Pengujian Teknollogi Industri Pertanian IPB, sagu Lingga memiliki karakteristitk warna putih bersih, lolos ayakan 100 mesh 87,5 % b.b, bau dan rasa normal sagu. Sifat kimia lain adalah : Kadar Abu : 0,42 %, Serat Kasar : 0,1 % Dejarat Asam : 1,69. Untuk uji cemaran mikroba E.Coli dan Salmonella tidak terdeteksi, sehingga semua hasil uji terhadap sagu Lingga sudah memenuhi persyaratan SNI : 3729.2008.
Pengajuan perlindungan Indikasi geografis Sagu Lingga diajukan oleh Perhimpunan Pendayaguna Sagu Indonesia Kabupaten Lingga yang sudah mendapat dukungan dari Bupati Lingga.
Untuk diketahui, Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan.
Indikasi geografis dapat merujuk pada nama tempat atau kata-kata yang berkaitan dengan suatu tempat yang digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang berasal darir tempat-tempat tersebut dan memiliki karakteristik tersebut. Dengan kata lain, indikasi geografis memiliki empat komponen penting, yaitu nama, produk, asal geografis, dan kualitas, reputasi atau karakteristik lainnya.