“Pemerintah daerah tentu bada kepentingan dalam kondisi tertentu. Misalnya saat ini dengan maraknya game online. Jadi mubaligh ini bisa menjadi benteng, dengan dakwah melihat kondisi terkini,” papar dia.
Ketua Persatuan Mubaligh Provinsi Kepulauan Riau, Muryono berharap PMKL tetap teguh mempertahankan persatuan. Jangan sampai terkotak-kotak. Kemudian dia juga berperan agar para PMKL ini segara menyusun jadwal khutbah.
“Jadi nanti ada rolling, setiap mubalig itu harus pindah. Kita tentukan perzona, misal di zoan Dabo itu setiap Jum’at dipetakan jadwalnya. Saya minta ada kerjasama dengan Polres. Di Polres itu ada namanya mubaligh kamtibnas,” harap dia.
Sementara Ketua PMKL, Amin menyampaikan pihaknya siap membuka diri berkontribusi untuk daerah. Dia juga berharap pemerintah daerah dapat mendukung penuh dengan kehadiran organisasi ini.
“Kalau ada kegiatan-kegiatan laporkan ke saya, kalau ada yang bisa dinorbit untuk ceramah, insha Allah kita akan kirim dai atau daiah,” jelas dia. (Red)