Sebagai perpanjangan tangan dari Rachmat Gobel, menurut Erwan selumnya memang Pemerintah Kabupaten Lingga diminta untuk mengusul sejumlah program-program prioritas yang bisa dibantu lewat APBN 2022 oleh Rachmat Gobel.
“Usulan itu dikemas dengan baik dalam bentuk proposal secara tertulis setelah melalui mekanisme dan rapat-rapat OPD-OPD, yang telah berlangsung beberapa kali di Gedung Daerah Dabosingkep,” jelas dia.
Menurut Erwan, ada beberapa poin-poin usulan yang menjadi prioritas infrastruktur Kabupaten Lingga, dari anggaran APBN 2022.
Dibidang Perhubungan, pemerintah Kabupaten Lingga memprioritaskan pada pembangunan/revitalisasi Pelabuhan Jagoh yang sudah ada DED-nya, dengan pagu anggaran yang usulkan berkisar Rp 156 miliar.
Dibidang Pariwisata, pemerintah Kabupaten Lingga mengusulkan agar event Tamaddun Melayu Antar Bangsa masuk pada agenda pariwisata nasional. Pada infrastruktur, pemerintah daerah membicarakan revitalisasi Tugu Khatulistiwa yang sebelumnya telah dilakukan komunikasi baik itu dengan Pemprov maupun Bappenas.
“Dan secara umum untuk pariwisata di Lingga akan dievaluasi oleh beliau (Wakil Ketua DPR RI) dengan pemerintah daerah, jika memungkinkan bisa saja melibatkan pihak ketiga atau investor. Jadi tidak fokus pada dana APBD maupun APBN, karena memang untuk tahun depan anggaran masih banyak terkonsentrasi pada penanganan covid-19,” papar dia.
Kemudian di sektor pertanian, pemerintah Kabupaten Lingga mengusulkan rencana pemanfaatan sagu, dan disarankan agar segera menjalin mitra dengan salah satu perusahaan yang ada di Bangka Belitung untuk peningkatan produktivitasnya. Kemudian dilanjutkan dengan program pertanian sentra tanah putih yang merupakan tindak lanjut dari program pemerintahan sebelumnya.