Singkeponline.com – Usai mendengarkan penyampaian ranperda dan nota keuangan oleh Bupati Lingga, rapat paripurna yang digelar di Balairung Sri Replika Istana Damnah dilanjutkan dengan agenda penyampaian laporan pandangan umum fraksi tentang nota keuangan RAPBD Kabupaten Lingga Tahun 2020.
Berbagai apresiasi silih berganti datang dari fraksi-fraksi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terkait nota keuangan dan ranperda yang diajukan oleh eksekutif. Namun perjalanan tak selalu mulus, kritik dan saran pun tak pelak tetap diterima oleh Bupati Lingga saat penyampaian 4 fraksi tersebut.
Mulai dari masalah pengelolaan dan efisiensi keuangan, hingga masalah fundamental seperti pendidikan dan kesehatan yang dinilai masih jauh dari harapan. Namun demikian Bupati Lingga mengakui hal tersebut secara terbuka pada penyampaiannya saat sidang lanjutan paripurna dengan agenda mendengarkan penyampaian tanggapan Bupati Lingga terkait laporan pandangan umum tiap fraksi.
Menurut beliau, tidak hanya kekurangan dan kelemahan yang terjadi pada sektor pendidikan dan kesehatan, ada juga hal positif yang berlaku pada kedua sektor tersebut, yakni adanya peningkatan dengan berbagai capaian dan prestasi. Ia menargetkan, kedepannya setiap pasien dalam daerah, tidak perlu melakukan rujuk hingga keluar daerah untuk melakukan pengobatan.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dukungan semua pihak, terutama dari DPRD Kabupaten Lingga selaku legislatif, karena memang pemkab Lingga tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan. Hal tersebut dikarenakan saat ini Kabupaten Lingga masih mengalami banyak keterbatasan di bidang kesehatan yang harus dibenahi, mulai dari keterbatasan obat, alat kesehatan, hingga tenaga medis.