Dan di balik itu semua, masyarakat Lingga sebagai penerima layanan juga menjadi pihak yang paling diuntungkan. Karena dengan aparatur yang lebih profesional, sistem pelayanan publik pun semakin membaik.
Akhir Kata: Momentum yang Harus Dijaga
1.158 SK PPPK telah diserahkan, tapi tanggung jawab baru saja dimulai. Pemerintah Kabupaten Lingga menaruh harapan besar kepada para PPPK ini, bukan hanya untuk bekerja sebagaimana biasanya, tetapi juga untuk menjadi bagian dari perubahan besar menuju pelayanan publik yang berkualitas, merata, dan membumi.
Bupati M. Nizar menutup pidatonya dengan pesan yang kuat:
“Kita tidak butuh ASN yang hanya datang absen lalu pulang. Kita butuh ASN yang punya rasa, punya empati, dan punya gagasan. Jadilah PPPK yang membanggakan, bukan hanya untuk pemerintah, tapi juga untuk keluarga dan masyarakat.”
Kini, Kabupaten Lingga punya energi baru. Ribuan pegawai dengan semangat baru, status baru, dan harapan baru. Maka tugas berikutnya adalah menjadikan momentum ini sebagai fondasi perubahan.
Karena sesungguhnya, pengabdian sejati tidak ditentukan oleh status di atas kertas, melainkan oleh kerja nyata di lapangan. Dan itulah esensi dari PPPK: aparatur dengan semangat honorer, namun dengan pengakuan yang resmi dari negara.
Penutup
Hari itu, ribuan hati di Kabupaten Lingga berbunga. Status baru sebagai PPPK membawa harapan baru, sekaligus tantangan baru. Pemerintah daerah menaruh harapan besar di pundak para abdi negara ini—untuk menjadi garda depan dalam membangun Lingga yang lebih baik.